Jual Helm Pemadam Kebakaran Termurah di Jakarta

agenalatpemadamapi.com – Kebakaran adalah kejadian yang pastinya tidak ingin anda alami karena memiliki berbagai dampak negatif dan juga sangat merugikan. Jika sewaktu-waktu terjadi kebakaran, para petugas pemadam kebakaranlah yang akan menangani hal itu. Dalam menangani sebuah kebakaran, petugas pemadam kebakaran membutuhkan berbagai peralatan untuk menunjang keamanan dan keselamatan mereka.

Dalam artikel ini kita akan membahas mengenai jual helm pemadam kebakaran termurah di Jakarta yang merupakan salah satu dari alat yang dibutuhkan oleh petugas pemadam kebakaran. Namun sebelum itu terdapat beberapa informasi mengenai kebakaran yang harus anda simak.

  1. Informasi Tentang Kebakaran

Sebenarnya, terdapat banyak faktor penyebab kebakaran. Namun, terdapat tiga faktor utama yang menjadi penyebab kebakaran yaitu :

  • Bahan yang mudah terbakar

Benda padat, cair atau gas seperti kayu, kertas, textil, bensin, minyak, acetelin dan lainnya.

  • Panas atau Suhu 

Lingkungan yang memiliki suhu tinggi berpotensi lebih besar menimbulkan kebakaran. Sumber panas bisa berupa sinar matahari, listrik, kortsluiting, panas energy mekanik atau gesekan, reaksi kimia, dan kompresi udara.

  • Oksigen atau O2

Api bisa timbul karena adanya oksigen atau O2. Besar kecilnya kandungan atau kadar oksigen akan berpengaruh pada kebakaran. Kebakaran akan menjadi besar apabila kadar oksigen di dalam udara banyak atau besar.

Sedangkan api tidak akan bisa menyala pada kadar oksigen kurang dari 12 % sehingga tidak akan terjadi kebakaran. Dalam keadaan normal kadar oksigen di udara bebas berkisar 21 %, maka udara memiliki keaktifan pembakaran yang cukup hebat.

Untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran, perlu dilakukan pengelompokan kebakaran. Dengan mengetahui potensi kebakaran yang mungkin terjadi pada aset atau lingkungan tempat tinggal Anda, kebakaran dapat ditangani dengan cepat dan tepat.

Klasifikasi Kebakaran yang Perlu Diketahui Menurut Kelasnya. Di Indonesia, kebakaran dibagi menjadi 4 tipe yang dapat memudahkan masyarakat dalam mengidentifikasi dan menganalisis risiko kebakaran di sekitarnya.

· Kelas A

Kelas A adalah kebakaran yang disebabkan oleh material padat mudah terbakar yang dapat meninggalkan abu. Kertas, kain, kayu, sampah kering seperti dedaunan kering merupakan contoh dari penyebab kebakaran kelas A yang sering terjadi.

Gudang penyimpanan furniture, showroom kerajinan kayu, gudang penyimpanan kertas, pabrik kain, dan sektor-sektor lainnya sering terjadi kebakaran kelas ini.

· Kelas B

kebakaran pada kelas B disebabkan oleh zat cair yang mudah terbakar. Zat cair mudah terbakar dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:

  1. Zat cair non polar: zat cair non polar adalah cairan yang tidak dapat larut atau bercampur dengan air. Contohnya adalah bensin, minyak, oli, wax, cat, dan solvent.
  2. Zat cair polar: zat cair yang bersifat polar adalah cairan yang dapat larut atau bercampur dengan air. Contohnya adalah alkohol, acetone, propanol, methanol, dan sejenisnya.

Perusahaan minyak, gas, pabrik cat, pabrik kimia dan pom bensin sangat rawan terjadi kebakaran kelas B.

· Kelas C

Kelas C adalah kebakaran yang terjadi karena  elektrikal atau listrik. Sumber kebakaran elektrikal sendiri dapat berasal dari berbagai macam peralatan yang menggunakan daya listrik atau sistem kelistrikan.

Contohnya adalah konsleting peralatan elektronik, arus pendek pada instalasi listrik, gangguan pada kabel instalasi listrik, dan sebagainya. Potensi kebakaran ini dapat terjadi pada ruang server, kantor, dan lain sebagainya.

· Kelas D

Kelas D adalah kebakaran yang disebabkan oleh material logam yang mudah terbakar. Magnesium, titanium, lithium, kalium, pottasium, dan sodium merupakan beberapa contoh dari material logam yang mudah terbakar. Sektor pertambangan, pabrik baterai sangat berpotensi mengalami kebakaran kelas D. Anda pun jadi lebih tenang apabila sudah memiliki proteksi dini terhadap kebakaran kelas D ini karena aset akan selalu dalam perlindungan terbaik.

Dampak negatif dan kerugian-kerugian yang ditimbulkan karena kebakaran antara lain :

  • gangguan pernapasan akut dan sesak napas

Partikel-partikel halus dari paparan asap kebakaran dapat masuk ke saluran pernapasan dan menyebabkan berbagai gangguan pernapasan seperti ispa.

Hal ini disebabkan oleh lemahnya sistem kekebalan tubuh, sehingga mengakibatkan gangguan pernapasan dan mempermudah terjadinya ISPA.

Jika saluran pernapasan anda sudah mulai terganggu, segeralah minta perawatan khusus agar anda diberi oksigen dan obat-obatan tambahan dalam membantu menyembuhkan paru-paru dan saluran pernafasan.

  • Mengakibatkan batuk refleks akibat teriritasi

Kebakaran juga bisa menyebabkan batuk. Di mana selaput lendir di saluran pernapasan akan mengeluarkan lebih banyak lender karena  teriritasi. Peningkatan produksi lendir dan pengetatan otot-otot di jalan napas inilah yang akan mengakibatkan batuk refleks.

  • Iritasi mata

Asap dari kebakaran juga dapat mengiritasi mata dan menyebabkan kemerahan, yaitu kornea mata terasa seperti terbakar. Jika asap kebakaran cukup buruk, bisa menyebabkan anda mengalami gangguan penglihatan sementara hingga iritasi konjungtiva seperti kekaburan.

Apabila anda sudah merasa terganggu oleh asap, maka segeralah membersihkan mata dengan cairan khusus dan mendatangi dokter spesialis mata.

  • Sakit kepala yang bersamaan dengan mual muntah

paparan karbon monoksida yang terhirup dari kebakaran bisa menyebabkan anda menjadi sakit kepala. 

Bahkan bersamaan dengan itu, keracunan karbon monoksida juga akan mengakibatkan mual dan muntah. Hal ini dapat terjadi karena berkurangnya suplai oksigen dalam tubuh.

Jika anda mengalami sakit kepala akibat kebakaran, anda harus segera memeriksakan diri anda pada dokter untuk mendapatkan perawatan.

  • Kehilangan harta benda

Dampak negatif dari kebakaran lainnya adalah hilangnya harta benda. Api yang timbul saat terjadi kebakaran akan bergerak sangat cepat dan menghanguskan harta benda yang anda miliki.

  • Kerugian materi

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwa kebakaran akan membuat anda kehilangan harta benda yang pastinya akan menimbulkan kerugian materi yang tidak sedikit.

Anda bisa melakukan berbagai cara untuk mencegah terjadinya kebakaran. Berikut ini merupakan cara mencegah terjadinya kebakaran yang harus anda ketahui.

  • Tidak membuang punting rokok sembarangan

Bagi anda yang merokok pastikanlah abu rokok yang akan anda buang harus benar-benar padam. Sebab bukan tidak mungkin, kebakaran bisa terjadi dari hal sepele. Api yang dianggap kecil memiliki dampak yang besar.

Jika anda merokok pastikan untuk tidak  membuang putung rokok sembarangan karena bisa memicu terjadinya percikan api.

  • Jauhkan api dari barang yang mudah terbakar

Cara lain yang bisa anda lakukan untuk mencegah terjadinya kebakaran adalah dengan cara menjauhkan pemantik api dari barang yang mudah terbakar. Misalnya saat anda akan menyalakan lilin sebaiknya jauhkan dari benda yang mudah terbakar seperti kertas atau pun kain.

  • Bijak dalam menggunakan peralatan elektronik

gunakanlah peralatan elektronik dengan sewajarnya dan tidak melebihi beban kapasitas meter listrik. Selain itu anda juga harus mematikan alat-alat elektronik seperti TV atau computer jika sudah tidak digunakan. Hal ini dapat mengurangi potensi terjadinya kebakaran.

  • Pasang detektor dan alarm

Memasang detektor dan alarm kebakaran sangat penting untuk dilakukan. alat ini dapat memberi tahu anda untuk mengambil tindakan yang diperlukan seperti memanggil pemadam kebakaran sehingga kebakaran tidak semakin besar.

  • Pasang detektor asap

Alat ini disarankan harus ada di setiap ruang tamu dan di setiap kamar tidur. Detektor asap tersedia dalam dua tipe dasar yaitu photoelectric dan Ionization.

Photoelectric menggunakan sel-sel photoelectric dengan sumber cahaya tertentu. Photoelectric bekerja menggunakan sistem balok yang menggunakan sinar pada area yang dipantau.

  • Pasang sistem sprinkler otomatis

System sprinkler dapat digunakan untuk mendistribusikan air langsung pada titik atau sumber api sehingga terbukti lebih efektif dalam mengendalikan atau memadamkan api. Sistem pipa basah, sistem pipa kering, sistem pra-aksi, sistem banjir dan sistem perumahan merupakan contoh konfigurasi dari system sprinkel.

  • Periksa secara teratur sistem listrik

Periksalah sistem listrik secara teratur untuk mengetahui apabila terjadi masalah di sana. Hal ini tentu saja sangat penting untuk anda lakukan karena terbukti bisa mencegah terjadinya kebakaran yang disebabkan oleh sistem listrik.

Setelah menyimak informasi mengenai kebakaran di atas kita akan langsung membahas mengenai helm pemadam kebakaran.

  • Fungsi Helm Pemadam Kebakaran

Fungsi helm pemadam kebakaran berfungsi untuk melindungi kepala dari api. Bagian kepala sampai dengan leher dan bahu akan terlindungi dari panas atau api yang merupakan persyaratan utama dalam melakukan pemadaman api yang besar. Anda membutuhkan faktor kenyamanan dan keamanan bahkan hanya bila helm ini tersedia di institusi Anda mengantisipasi sebelum digunakan.

  • Warna

Warna Helm Pemadam Kebakaran atau disebut helmet pemadam kebakaran biasanya adalah warna merah yang merupakan perlengkapan pemadam kebakaran yang utama yang harus dimiliki oleh perusahaan dengan aset besar maupun sedang. Helm safety yang digunakan pada proyek konstruksi dan lapangan biasanya memiliki warna beragam.

Warna merah helm pemadam kebakaran merupakan SOP Pemadam Kebakaran Indonesia.

  • Pengguna Helm Pemadam Kebakaran
  • Petugas Pemadam Kebakaran
  • Petugas Fire Marshall pada Gedung Tinggi
  • Petugas Fire Marshall pada Pabrik Besar
  • Tenaga Kerja Industri Peleburan Logam
  • Tenaga Kerja Pengeboran Minyak Darat (Onshore) dan Lepas Pantai (Offshore)
  • Tenaga Kerja Industri Kimia

5. Bagian-bagian dan Spesifikasi Helm Pemadam kebakaran

  • Material luar 

Helm pemadam memiliki bahan lapisan luar yang beragam namun biasanya menggunakan Composite, Thermoplastic dan Tough Polyamide yang tahan terhadapp hawa panas sampai dengan min. 250°C selama 30 menit dan tidak menghantar arus listrik serta tahan bantingan dan benturan.

  • Material Dalam 

Material dalam haruslah tahan terhadap suhu ekstrim dan dapat menahan dari benturan keras Face protection Visor. Terbuat dari bahan Polycarbonate dengan tebal minimal 2mm. Bahan polycarbonate tahan terhadap hawa panas, bantingan goresan (anti gores) dan pandangan tidak akan berubah.

  • Fastener system atau tali pengikat
  • Neck protection menggunakan bahan dari aluminized. 

Berat dari sebuah helm pemadam kebakaran biasanya tidak lebih dari 1360 gram agar nyaman saat digunakan.

Jika anda berminat untuk memiliki helm pemadam kebakaran kami adalah jawabannya. Kami adalah produsen helm pemadam kebakaran terbesar dan terpercaya.

Sebagai produsen helm pemadam kebakaran kami selalu mengutamakan kepuasan dari konsumen. Jadi anda tidak perlu ragu untuk menggunakan produk kami.

Sekian artikel mengenai helm pemadam kebakaran ini. Semoga semua informasi yang ada di dalam artikel helm pemadam kebakaran menambah pengetahuan anda dan pastinya bisa bermanfaat bagi anda.

Scroll to Top