Bencana yang sering kita temui selain banjir adalah kebakaran, sering kali bencana tersebut terjadi di sekitar kita. Penyebabnya juga sangat beragam dan susah untuk diprediksi, tetapi sekarang seiring berkembangnya jaman dan teknologi. Bencana semacam kebakaran bisa di tanggulangi atau diatasi dengan pengadaan APAR atau alat pemadam api.
Banyak sekali bahan yang berpotensi menjadi penyebab terjadinya kebakaran, maka dari itu Anda harus berhati-hati dalam menggunakan suatu barang. Penyebab kebakaran yang sering terjadi tidak jauh dari gas dan juga konsleting listrik. Jika Anda sedang menggunakan gas untuk memasak, jangan sampai Anda meninggalkan kompor dalam keadaan menyela karena itu sangat berbahaya.
Begitu juga saat menggunakan listrik, gunakan listrik seperlunya saja dan jika tidak digunakan lebih baik dimatikan saja. Tapi terkadang bukan hanya kelalaian masyarakat saja yang bisa menjadi potensi terjadinya kebakaran. Kualitas barang yang digunakan juga berpengaruh, terkadang tidak kita sadar bahwa barang yang kita gunakan berpotensi terjadinya kebakaran.
Anda harus tahu bahan atau benda apa saja di sekitar Anda yang mampu berpotensi terjadinya kebakaran. Karena kebakaran kalau tidak segara ditangani akan semakin melebar, memakan aset berharga Anda dan akan memakan korban. Anda harus memahami penyebab terjadinya kebakaran dan cara menanganinya supaya api lebih cepat padam.
Klasifikasi kebakaran menurut sumber kebakaran
Kebakaran diklasifikasikan berdasarkan beberapa sumber penyebab munculnya api saat terjadi peristiwa kebakaran. Zat pembentuk api terdiri dari 4 bahan, yaitu bahan padat, bahan cair, bahan elektrikal dan bahan logam yang mudah terbakar. Berikut ini adalah beberapa klasifikasi yang harus Anda tahu, simak ya!
- Klasifikasi kebakaran kelas A
Klasifikasi kebakaran yang terjadi akibat benda padat yang mudah terbakar, contohnya seperti kain, kertas, sampah kering, kayu dan bahan padat lain yang mudah terbakar. Benda- benda tersebut tentu sering kita jumpai dalam lingkungan sekitar, dan mungkin saja Anda baru sadar bahwa benda-benda tersebut mampu menjadi penyebab terjadinya kebakaran.
- Klasifikasi kebakaran kelas B
Klasifikasi kebakaran yang terjadi akibat zat cair seperti bensin, oli, minyak, thinner dan bahan cair lainnya yang mudah terbakar. Klasifikasi kebakaran kelas B ini, sering terjadi pada pabrik kimia, perusahaan minyak, pabrik cat dan perusahaan lainnya yang sejenis.
- Klasifikasi kebakaran kelas C
Klasifikasi kebakaran yang terjadi akibat aktivitas listrik atau korsleting listrik, kelebihan beban pada listrik, atau masalah lainnya yang bisa menyebabkan daya listrik menjadi tidak stabil. Hal seperti itu tidak terjadi pada konsleting listrik saja, bisa terjadi pada motor penggerak, atau instalasi listrik di sekitar Anda. Untuk itu gunakan listrik secukupnya saja tidak perlu berlebihan, Anda bisa menggunakan cara pencegahan agar terhindar kebakaran.
- Hindari memasang steker melebihi kapasitas stop kontak
- Jika sudah tidak digunakan, lebih baik cabut steker dari stop kontak dan matikan saja bila perlu
- Lakukan pengecekan rutin pada peralatan elektronik yang Anda miliki agar terhindar dari malfungsi
- Klasifikasi kebakaran kelas D
Klasifikasi kebakaran yang terjadi akibat zat logam seperti magnesium, titanium, kalium, sodium dan zat logam lainnya yang mudah terbakar. Zat tersebut sangat rawan terbakar karena zat akan bereaksi dengan oksigen yang merupakan salah satu pembentuk timbulnya api. Salah satu zat kimia yang sering Anda jumpai adalah penggunaan lithium pada baterai telepon genggam yang Anda miliki.
Klasifikasi kebakaran di atas bisa Anda jadikan acuan atau referensi agar kebakaran bisa diminimalisir secepat mungkin. Untuk memproteksi kebakaran, Anda bisa harus mulai menyediakan alat pemadam kebakaran sesuai dengan klasifikasi kelas kebakarannya. Agar saat terjadi kebakaran, Anda bisa menanganinya dengan cepat dan juga tepat.
Mengetahui alat pemadam api ringan
Alat pemadam api ringan tau lebih sering disebut dengan APAR merupakan alat pemadam api yang bisa di bawa ke mana-mana. Selain itu, APAR juga mudah digunakan dan hanya bisa dioperasikan oleh satu orang saja dan harus dalam posisi berdiri. Alat pemadam api ringan adalah alat pemadam yang dilakukan secara manual dan langsung diarahkan pada titik api.
Selain mudah dibawa, alat pemadam api ringan juga mudah saat digunakan untuk mendekati sumber kebakaran. Peletakkan APAT juga tidak boleh sembarangan, harus tepat, sesuai dan juga benar agar mempermudah pengguna saat menggunakannya. Anda tahu apa fungsi utama APAR? Ya benar, APAR berfungsi untuk mencegah dan memadamkan kebakaran dalam skala kecil.
Penempatan dan pemasangan alat pemadam api
- Pasanglah APAR pada posisi mudah dilihat dan juga mudah di jangkau
- Pemasangan APAR harus di sesuai kan jenis benda
- Tinggi pemasangan APAR max 1,2 meter
- Memasang APAR tidak boleh pada ruangan yang bersuhu lebih dari 49° C dan tidak boleh di bawah 4° C
Jenis-jenis media APAR yang sering digunakan
- Media water
Jenis media ini terdapat dalam bentuk stored pressure type dan gas cartridge type dan sangat cocok untuk kelas kebakaran A
- Media foam
Media ini sangat efektif untuk kebakaran dengan bahan minyak, berbahan dasar tepung aluminium sulfat dan natrium bicarbonat. Keduanya akan dilarutkan ke dalam air dan akan menghasilkan busa dengan volume mencapai 10 kali lipat. Media foam ini merupakan bentuk sistem isolasi untuk mencegah oksigen untuk tidak ikut ke dalam reaksi.
- Media dry chemical powder
Media APAR ini sangat cocok digunakan untuk kebakaran kelas A, B dan C. memiliki dua macam bahan kimia sebagai pembentuknya, yaitu sodium bicarbonat dan juga gas CO2 sebagai pendorongnya. Untuk kebakaran kelas D menggunakan campuran yang berbeda, yaitu campuran dari sodium, potasium dan juga barium chloride.
- Media hallon
Media ini sangat cocok untuk menanggulangi atau mengantisipasi kebakaran jenis caitan dan elektrikal yang mudah terbakar. Dan sangat cocok untuk memadamkan kelas kebakaran B dan juga kelas kebakaran C.
- Media CO2
Media ini sangat pas untuk memadam kebakaran pada jenis bahan minyak dan juga jenis bahan elektrikal. Media CO2 berfungsi untuk mengurangi kadar oksigen dan sangat efektif memadamkan kebakaran yang terjadi di dalam ruangan. Dengan menggunakan media CO2 mampu mengurangi kadar oksigen sampai dengan 12%.
Nah, sekarang Anda sudah tahu kan media yang bisa digunakan untuk memadamkan kebakaran. Anda haru memahami media-media di atas, agar Anda tidak salah memilih dalam memadamkan api saat terjadi kebakaran. Jika Anda sudah paham, belilah media APAR pada distributor terdekat dan Anda bisa membaca kelebihan yang ditawarkan pada brosur APAR yang diberikan distributor.
Distributor alat pemadam api ringan
Untuk Anda yang ingin membeli APAR, Anda harus memastikan bahwa distributor APAR yang Anda pilih sudah memiliki sertifikat. Anda bisa melihatnya pada brosur APAR yang biasa dibagikan oleh distributor kepada calon konsumennya. Biasanya brosur APAR mengandung keuntungan-keuntungan yang akan Anda dapatkan jika Anda memilih distributor tersebut.
Dengan menggunakan jasa distributor APAR, Anda akan mendapatkan garansi yang sangat menggiurkan agar Anda memilih distributor tersebut. Jika distributor APAR yang Anda pilih sudah mempunyai sertifikat dari beberapa hasil uji coba, itu artinya distributor APAR tersebut sudah terpercaya.
Jangan hanya mencari harga termurah saja, karena ini menyangkut keselamatan dan bukan hanya diri sendiri tapi semua orang yang ada di sekitar Anda.
Jika Anda masih bingung dengan pemilihan APAR yang tepat untuk Anda gunakan, Anda bisa langsung saja menghubungi distributor tersebut. Atau Anda bisa membaca brosur APAR yang dibagikan distributor. Jangan sampai Anda salah dalam memilih distributor APAR, ya! Lebih baik harga mahal tapi kualitas terjamin dan aman dari pada harga murah tapi murahan.
Cara menggunakan alat pemadam api yang benar sesuai dengan standar
Anda sudah tahu bagaimana cara menggunakan alat pemadam api dengan benar? Menggunakan alat pemadam api tidak bisa sembarangan, tidak main asal semprot saja,ya! Anda harus menggunakan alat pemadam api dengan benar agar lebih cepat dalam memadamkan api. Karena pada dasarnya, penggunaan alat pemadam api dengan benar adalah kemampuan dasar atau langkah awal yang harus Anda miliki.
Karena alat pemadam api bisa menyelamatkan nyawa Anda dan juga aset-aset yang Anda investasikan untuk perusahaan.
Tapi Anda juga harus tahu, bahwa APAR hanya mengendalikan api dengan skala kecil, jika api tidak bisa dikendalikan menggunakan APAR sebaiknya Anda segera lakukan evakuasi dan panggil pemadam kebakaran terdekat. Berikut ini kami sajikan cara menggunakan alat pemadam api ringan:
- Pill the pin, saat mencabut pin jangan sampai Anda menekan kedua tuas (atas dan bawah) secara bersamaan karena akan menyulitkan pin susah untuk dilepas.
- Aim the hose, hindari menekan bagian tengah selang karena bisa mengakibatkan media tidak terarah dengan baik.
- Arahkan hose ke sumber api, akan mempercepat proses pemadaman api. Kesalahan yang sering terjadi adalah pengguna mengarahkan selang ke bagian atas sumber api sehingga api tidak bisa dipadamkan secara efektif dan cepat.
- Tekan katup bagian atas, lakukan hal ini dengan benar agar tuas mampu mengeluarkan media yang ada di dalam tabung secara penuh.
- Sweep rhe extinguisher back and forth, agar media yang ada di dalam tabung keluar dan menutup sumber api secara merata dan api bisa di padamkan dengan cepat
Jika Anda sudah mengetahui cara penggunaan APAR yang benar, Anda bisa mengoprasikannya jika suatu saat terjadi kebakaran. Dengan begitu, Anda bisa menyelamatkan orang di sekitar Anda dan Anda mampu melindungi aset-aset yang berharga. Usahakan saat melakukan pemadam api, Anda harus dalam keadaan tenang agar kebakaran lebih cepat di padamkan.
Keuntungan jika Anda membeli APAR pada distributor, Anda akan mendapatkan training langsung dari distributor tersebut. Coba Anda baca keterangan pada brosur APAR yang dibagikan distributor, di situ pasti tertulis training APAR.
Banyak banget kan keuntungan yang Anda dapatkan dengan menggunakan jasa distributor, itu merupakan salah satu alasan mengapa harga pada distributor lebih mahal.
Jika Anda bingung menggunakan distributor, Anda bisa langsung mencarinya di mesin pencari Google dan di situ akan muncul distributor-distributor terpercaya. Tetapi Anda harus tetap jeli dalam memilihnya, ya! Salam keselamatan!