agenalatpemadamapi.com – Mengenal Fungsi APAR, Pengertian Kebakaran, dan Cara Menggunakan APAR
Pembahasan mengenai APAR tidak bisa dilepaskan dari yang namanya kebakaran. hal ini karena keduanya saling berkaitan satu sama lain.
- Pengertian Kebakaran
Kebakaran merupakan musibah yang pastinya tidak ingin anda alami karena memiliki berbagai dampak negatif dan juga merugikan. Terdapat tiga faktor yang bisa menyebabkan kebakaran yaitu:
- Bahan yang mudah terbakar
Benda padat, cair atau gas seperti kayu, kertas, textil, bensin, minyak, acetelin dan lain sebagainya.
- Panas atau Suhu
Lingkungan yang memiliki suhu tinggi berpotensi lebih besar menimbulkan kebakaran. Sumber panas bisa berupa sinar matahari, listrik, kortsluiting, panas energy mekanik atau gesekan, reaksi kimia, dan kompresi udara.
- Oksigen atau O2
Api bisa timbul karena adanya oksigen atau O2. Besar kecilnya kandungan atau kadar oksigen akan berpengaruh pada kebakaran. Dalam keadaan normal kadar oksigen di udara bebas berkisar 21 %, maka udara memiliki keaktifan pembakaran yang cukup hebat.
Anda bisa melakukan berbagai cara untuk mencegah terjadinya kebakaran. Berikut ini merupakan cara mencegah terjadinya kebakaran yang harus anda ketahui.
- Tidak membuang punting rokok sembarangan
Bagi anda yang merokok pastikanlah abu rokok yang akan anda buang harus benar-benar padam. Sebab bukan tidak mungkin, kebakaran bisa terjadi dari hal sepele. Api yang dianggap kecil memiliki dampak yang besar.
Jika anda merokok pastikan untuk tidak membuang putung rokok sembarangan karena bisa memicu terjadinya percikan api.
- Jauhkan api dari barang yang mudah terbakar
Cara lain yang bisa anda lakukan untuk mencegah terjadinya kebakaran adalah dengan cara menjauhkan pemantik api dari barang yang mudah terbakar. Misalnya saat anda akan menyalakan lilin sebaiknya jauhkan dari benda yang mudah terbakar seperti kertas atau pun kain.
- Bijak dalam menggunakan peralatan elektronik
gunakanlah peralatan elektronik dengan sewajarnya dan tidak melebihi beban kapasitas meter listrik. Selain itu anda juga harus mematikan alat-alat elektronik seperti TV atau computer jika sudah tidak digunakan. Hal ini dapat mengurangi potensi terjadinya kebakaran.
- Pasang detektor dan alarm
Memasang detektor dan alarm kebakaran sangat penting untuk dilakukan. alat ini dapat memberi tahu anda untuk mengambil tindakan yang diperlukan seperti memanggil pemadam kebakaran sehingga kebakaran tidak semakin besar.
- Pasang detektor asap
Alat ini disarankan harus ada di setiap ruang tamu dan di setiap kamar tidur. Detektor asap tersedia dalam dua tipe dasar yaitu Photoelectric dan Ionization.
Photoelectric menggunakan sel-sel photoelectric dengan sumber cahaya tertentu. Photoelectric bekerja menggunakan sistem balok yang menggunakan sinar pada area yang dipantau. System kerja dari alat ini adalah asap yang memasuki sel, sinar cahaya akan membias ke segala arah sehingga mengaktifkan detektor.
- Pasang sistem sprinkler otomatis
System sprinkler dapat digunakan untuk mendistribusikan air langsung pada titik atau sumber api sehingga terbukti lebih efektif dalam mengendalikan atau memadamkan api. sistem pipa basah, pipa kering, pra-aksi, banjir dan perumahan merupakan salah satu konfiurasi dari system sprinkel.
- Periksa secara teratur sistem listrik
Periksalah sistem listrik secara teratur untuk mengetahui apabila terjadi masalah di sana. Hal ini tentu saja sangat penting untuk anda lakukan karena terbukti bisa mencegah terjadinya kebakaran yang disebabkan oleh sistem listrik.
Dampak negatif dan kerugian-kerugian yang ditimbulkan karena kebakaran antara lain:
- Gangguan pernapasan akut dan sesak napas
Partikel-partikel halus dari paparan asap kebakaran dapat masuk ke saluran pernapasan dan menyebabkan berbagai gangguan pernapasan seperti ispa.
Hal ini disebabkan oleh lemahnya sistem kekebalan tubuh, sehingga mengakibatkan gangguan pernapasan dan mempermudah terjadinya ISPA.
Jika saluran pernapasan anda sudah mulai terganggu, segeralah minta perawatan khusus agar anda diberi oksigen dan obat-obatan tambahan dalam membantu menyembuhkan paru-paru dan saluran pernafasan.
- Mengakibatkan batuk refleks akibat teriritasi
Kebakaran juga bisa menyebabkan batuk. Di mana selaput lendir di saluran pernapasan akan mengeluarkan lebih banyak lender karena teriritasi. Peningkatan produksi lendir dan pengetatan otot-otot di jalan napas inilah yang akan mengakibatkan batuk refleks.
- Iritasi mata
Asap dari kebakaran juga dapat mengiritasi mata dan menyebabkan kemerahan, yaitu kornea mata terasa seperti terbakar. Jika asap kebakaran cukup buruk, bisa menyebabkan anda mengalami gangguan penglihatan sementara hingga iritasi konjungtiva seperti kekaburan.
Apabila anda sudah merasa terganggu oleh asap, maka segeralah membersihkan mata sengan cairan khusus dan mendatangi dokter spesialis mata.
- Sakit kepala yang bersamaan dengan mual muntah
paparan karbon monoksida yang terhirup dari kebakaran bisa menyebabkan anda menjadi sakit kepala.
Bahkan bersamaan dengan itu, keracunan karbon monoksida juga akan mengakibatkan mual dan muntah. Hal ini dapat terjadi karena berkurangnya suplai oksigen dalam tubuh.
Jika anda mengalami sakit kepala akibat kebakaran, anda harus segera memeriksakan diri anda pada dokter untuk mendapatkan perawatan.
- Kehilangan harta benda
Dampak negatif dari kebakaran lainnya adalah hilangnya harta benda. Api yang timbul saat terjadi kebakaran akan bergerak sangat cepat dan menghanguskan harta benda yang anda miliki.
- Kerugian materi
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwa kebakaran akan membuat anda kehilangan harta benda yang pastinya akan menimbulkan kerugian materi yang tidak sedikit.
Untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran anda sebaiknya memiliki APAR atau alat pemadam kebakaran ringan. Keberadaan APAR atau alat pemadam kebakaran ringan ini sangat penting sebagai tindakan perlindungan pertama apabila terjadi kebakaran. jadi apabila anda belum memiliki APAR sebaiknya anda segera membelinya.
- Pengertian APAR
APAR atau Alat Pemadam Api Ringan merupakan suatu alat yang digunakan untuk memadamkan api serta mengendalikan kebakaran kecil. APAR pada umumnya berbentuk tabung yang di dalamnya diisikan dengan bahan atau media pemadam api yang bertekanan tinggi.
APAR merupakan alat perlindungan kebakaran yang berfungsi memadamkan api atau mengendalikan kebakaran dalam skala kecil yang umumnya terjadi pada situasi darurat. APAR atau alat pemadam api ringan tidak dirancang untuk digunakan pada kebakaran besar atau kebakaran yang sudah tidak terkontrol.
- Jenis dan Fungsi dari APAR
APAR memiliki fungsi yang sangat penting dalam menghadapi kebakaran yang sewaktu-waktu bisa datang.
Berikut ini adalah jenis-jenis APAR atau alat pemadam api ringan lengkap beserta fungsinya.
- Dry chemical powder
APAR jenis serbuk kimia atau dry chemical powder berfungsi untuk menghalangi oksigen masuk.
Dry chemical powder berasal dari kombinasi fosfat Mono-amonium dan ammonium sulphate. Dry chemical powder memiliki titik lebur yang rendah dan bisa membentuk penghalang sehingga oksigen tidak dapat masuk.
Api tidak akan menyala jika tidak ada oksigen sehingga apabila dry area yang disemprot otomatis api akan padam.
- APAR jenis CO2 atau karbon dioksida
APAR jenis CO2 atau karbon dioksida berfungsi untuk mengikat oksigen dan mengisolasinya karena CO2 memiliki masa yang lebih berat dari oksigen. Selain itu CO2 juga memiliki suhu yang cukup dingin sehingga bisa memadamkan api dengan cara mendinginkan sumber panas pada titik api.
APAR atau alat pemadam api ringan jenis karbon dioksida sangat tepat jika digunakan untuk mengatasi kebakaran kelas B atau kelas C. APAR jenis ini tidak digunakan untuk area akomodasi dan ruang tertutup karena gas yang digunakan dalam keadaan mematikan. APAR jenis CO2 paling cocok digunakan untuk kebakaran pada mesin.
- APAR jenis Foam AFFF atau Aqueous Film Forming Foam
Foam AFFF atau aqueous film forming foam yang keluar dari tabung berfungsi untuk menyelimuti bahan yang terbakar sehingga dapat memadamkan api karena oksigen tidak bisa masuk. Anda pasti sudah tahu bahwa api membutuhkan oksigen sebagai perantara agar bisa menyala. Jadi jika APAR jenis foam AFFF ini menghalangi oksigen untuk masuk secara otomatis api akan padam.
- APAR jenis Hydrochlorofluorocarbon ( HCFC )
APAR jenis HCFC menggunakan media Hydrochlorofluorocarbon yang berfungsi untuk memadamkan api.
HCFC adalah pemadam api yang bersih dan juga tidak meninggalkan residu.
Hydrochlorofluorocarbon atau HCFC juga bersifat non konduktor atau tidak menghantarkan listrik sehingga tidak akan menimbulkan dampak buruk seperti merusak barang-barang elektronik dan modern lainnya.
- Cara mengunakan APAR
Cara menggunakan APAR bisa disingkan dengan PASS. Berikut ini cara menggunakan APAR PASS beserta penjelasannya:
- Pull ( Tarik segel )
Hal pertama yang harus anda lakukan adalah menanggalkan semua segel pengaman yang ada pada APAR atau alat pemadam api ringan. Semua APAR atau alat pemadam api ringan pasti memiliki segel pengaman apalagi jika anda belum pernah menggunakannya. Jadi Tariklah segel pengaman dari APAR atau alat pemadam api ringan terlebih dahulu sebelum mengunakannya.
- Aim ( Cabut pin )
Hal yang harus anda lakukan selanjutnya adalah menarik kunci pengaman atau pin. Saat mencabut kunci pengaman atau pin yang perlu di perhatikan jangan menekan kedua tuas.
Tuas atas dan tuas bawah tidak boleh ditekan secara bersamaan karena hal ini akan membuat pin atau kunci pengaman susah dilepas karena pin tertekan.
- Squeeze ( tekan tuas )
Tekanlah tuas atau katub bagian atas secara penuh agar seluruh media di dalam APAR dapat keluar secara maksimal sehingga api akan segera padam. Saat anda menekan tuas atau katub anda juga harus memegang bagian ujung selang pada alat pemadam kebakaran ringan atau APAR.
Jangan sekali kali anda menekan bagian tengah atau pangkal selang. karena hal ini akan mengakibatkan media tidak terarah dengan baik. Jika media yang berada di dalam tabung tidak terarah dengan baik, api tidak akan padam dengan sempurna.
- Sweep ( Sembur )
Terakhir anda harus mengarahkan selang tepat pada sumber api untuk mempercepat proses pemadaman. Kesalahan yang sering dilakukan adalah mengarahkan ke bagian atas sumber api atau tepatnya yang di tembak bagian lidah apinya sehingga kebakaran lama padam bahkan resiko terburuk api tidak padam.
Sapukan media yang berada di dalam APAR atau alat pemadam api ringan dari satu sisi ke sisi lainya. Hal tersebut bertujuan agar media merata sehingga api dapat dipadamkan dengan segera.
Sekian artikel tentang APAR ini. Semoga informasi yang ada di dalam artikel ini bisa bermanfaat bagi anda.